vendredi 18 mai 2007

refleksi 18 Mei 2007

Hari ini, perasaan dongkol bener-bener memuncak. Kadang berpikir, kapan yaaa aku bisa cuek aja mendengar pernyataan, tanpa membantah. Teman lamaku pernah mengingatkan supaya aku mengurangi sifat keras kepala dan bawaan "vokal"-menurut istilah temanku (rasanya menurutku ini nggak tepa, aku kan bukan DPR!). Kecuali, kata temanku, aku sudah bosen di kerjaanku, katanya!! Rasanya dalam banyak hal benar juga kata temanku itu!

Tapi setelah aku pikir-pikir, rasanya tidak mungkinlah keras kepala itu hilang. Pertama, tidak menghargai hasil karya Tuhan atas anugerah otak kita. Kedua, menurut agamaku, sebenarnya sih, kalau kita diam atau membiarkan kesalahan berarti kita berkontribusi terhadap kesalahan atau dosa tersebut. Tapi salah satu ajaran agamaku rasanya juga menekankan, agar kritik atau masukan disampaikan dengan santun. Kurang santunkah aku??? Jawabnya: YA!!! Karena aku menyinggung martabat orang yang seharusnya tidak bisa dibantah.

Tapi aku pikir-pikir, bagaimana bisa aku berhenti debat yaaa, kan aku hampir 3 tahun di negara yang dikenal masyarakatnya sangat....sangat suka debat........!!!!

Harapanku saat ini hanya, semoga ada angin baik yang tiba-tiba memerintahkan aku untuk kembali ke tanah air, karena tanah air kekurangan orang yang mau bekerja dan ngeyelan (keras kepala) seperti aku...he...he...

Ah, tapi doa itu harus tulus dan seyogyanya yang baik-baik:

Ya Allah, aku rindu kampung halamanku, aku rindu keluargaku, aku rindu suasana damai yang pernah aku rasakan di tanah airku. Sekiranya engkau mengijinkan, anugerahkan rahmat yang benar-benar bisa menarikku dari lingkungan yang sungguh telah mengubah jati diriku. Ya Allah, aku bahkan sering melupakan kewajibanmu, hanya karena sesuatu yang ternyata tidak membahagiakanku. Ya Allah, aku mohon ampunanmu, karena ketidakbahagiaanku karena aku jauh darimu.

Ya Allah, sekiranya engkah memang menghendakiku untuk menjalani "kehidupan yang kurang menyenangkan ini", anugerahilah aku kekuatan untuk menjalaninya, petunjuk yang benar, kejernihan berpikir, keteguhan dalam bersikap serta kebijaksanaan.

Ampunilah kekhilafanku ya Allah, ampuni kelalaianku berbakti kepada orang tua dan saudara-saudaraku ya Allah, ampuni kelalaianku menjalankan kewajibanmu ya Allah!

Aucun commentaire: