dimanche 20 mai 2007

makna persaudaraan

setelah ngobrol berjam-jam dengan kakak perempuanku dan keponakanku (tentu saja lewat telpon!), tiba-tiba pingin nelpon kakak sulungku. sungguh tidak enak rasanya kakak sulungku langsung mengenali suaraku. Ya....aku telah lama mengabaikannya, dan tercurahlah kekangenannya dan berlanjut ke cerita tentang hasil kuliahnya.
Kaget juga aku! kakakku itu, benar2 semangatnya untuk kuliah tidak pantang menyerah! Sudah 40 tahun usia, tapi masih ada keinginan kuliah hukum. dan sungguh aku tersentuh ketika dia bilang nilainya tertinggi di angkatan. dan seperti biasa keluar pernyataan-pernyataan kebanggaannya kepadaku sejak sekolah hingga saat ini. Hmmm, aku terhenti dan membuanya bertanya. Akhirnya kubilang, ah.....kebahagiaan itu relatif mas, apapun kalau kita melakukan sesuai dengan hati nurani, tanpa tekanan, dan sesuai dengan yang diharapkan, maka kebahagiaan bisa kita rasakan. Aku sudahi percakapanku dengan kaka sulungku setelah mengingatkannya untuk selalu mensyukuri kedekatannya dengan keluarga dan menentramkan hati mama. Rasanya percakapan tadi benar-benar menyisakan pertanyaan untuk kakakku tentang makna kebahagiaan. Dan aku, sungguh sudah lama mengabaikan ikatan persaudaraan dengan kakak sulungku, sungguh aku telah mengabaikan perasaan kekangenannya.
Tuhan, terima kasih atas makna persaudaraan hari ini.

Aucun commentaire: